Sekretariat: Jl. Syarif Mansur Masjid Al Muhsin Kel. Buol Kec. Biau Kab. Buol 94563. Diberdayakan oleh Blogger.

Tulang Kaum Muslimin Dikumpulkan, Lalu Dibangun Hotel

Yayasan Solidaritas HAM Internasional mengutuk serial kejahatan Israel terhadap tempat suci dan pekuburan kaum muslimin. Pekuburan Qaslah menjadi bukti kejahatan Israel, tulang belulang kaum muslimin dikumpulkan dan dipindahkan ke suatu tempat, dan di atasnya akan dibangun sebuah hotel. Tindakan ini menegaskan kejahatan nyata Israel yang melanggar segenap ajaran langit dan hukum internasional.

Ahmad Thubasi, pengacara dan peneliti pada yayasan HAM, menegaskan penolakan atas tindakan keji ini, penggalian dan perusakan kuburan Islam yang bersejarah dan merubah simbolnya. Tindakan Israel ini sungguh melanggar kehormatan dan melecehkan perasaan kaum muslimin. Otoritas Arkeoligi Israel tidak berhak merusak pekuburan Israel dan tempat suci kaum muslimin yang berada di wilayah Palestina.

Kejahatan Terus-menerus

Thubasi menegaskan bahwa Israel terus melanjutkan kejahatannya, bukan kali pertama dan bukan yang terakhir. Sebelumnya Israel melakukan kejahatan terhadap kuburan Ma’manullah, dan merubahnya menjadi kawasan hijau, menjadi museum dan taman umum, mendirikan bangunan setelah meratakannya. Juga kuburan Bab Rahmat yang dirubah Israel menjadi sebuah taman, padahal tempat tersebut murni pekuburan kaum muslimin sejak dibebaskannya Palestina yang tepat berada di samping Masjidil Aqsa, terdapat sejumlah kuburan sahabat, tabi’in, pemimpin dan reformis Israel.

Seperti kuburan Hakim Islam pertama di Baitul Maqdis, Ubadah bin Shamit, Shadad bin Aus dan puluhan sahabat lainnya.

Thubasi menyebutkan bahwa pekuburan Islam adalah wakaf kaum muslimin, karakter ini tidak berubah dengan perubahan simbol atau perubahan waktu. Ia menuding pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukannya terhadap tempat suci dan pekuburan kaum muslimin. Serta menuntut masyarakat internasional dan segenap lembaganya untuk mengintervensi dan menekan pemerintah Israel supaya menghentikan pelanggarannya.*
sumber:hidayatullah

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

0 komentar:

Posting Komentar