Sekretariat: Jl. Syarif Mansur Masjid Al Muhsin Kel. Buol Kec. Biau Kab. Buol 94563. Diberdayakan oleh Blogger.

Keluarga Sakinah Awal Lahirnya Bangsa yang Kuat


Untuk membangun Indonesia harus dimulai dengan membangun tatanan keluarga terlebih dahulu sebagai unit paling mendasar dari sebuah negara. Manakala keluarga sudah terbangun, baik moral dan unggul intelektualitasnya dengan semangat sakinah mawaddah warohmah (ketenangan, kasih sayang, dan kesejahteraan), maka Indonesia akan ikut tegak sebagai negara dan bangsa yang kuat di dunia.
Demikian dikatakan Kasubdit Pembinaan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Najid Anwar.

Di era gegap gempita teknologi informasi saat ini, kata Najib, orang cenderung melupakan peran penting keluarga dalam membangun ketahanan diri dari berbagai hingar bingar pengaruh negatif teknologi.

Tak pelak, terabaikannya keluarga yang di dalamnya seharusnya terbangun komunikasi antarorang tua dan anak, telah melahirkan berbagai macam efek samping. Sehingga tak heran ada anak yang terjebak skandal narkoba dan pergaulan bebas.

Dalam pada itu, lanjut Najib, setiap keluarga muslim mestinya kuat ketahanannya agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Sebab keluarga sakinah itu adalah keluarga yang dibangun atas asas perkawinan yang sah, baik itu menurut hukum agama maupun hukum umum.

Selain itu, tujuan berkeluarga adalah agar terpenuhinya kebutuhan materil dan spiritual secara layak dan seimbang yang diliputi kasih sayang. Yang paling penting adalah bagaimana keluarga dapat memahami, mengamalkan, dan menanamkan nilai nilai luhur agama dan akhlakul karimah.

"Untuk membangun kasih sayang maka harus ada harmonisasi. Untuk mencapai harmonisasi harus dibangun saling pengertian antarpasangan. Jangan sampai salah salah satunya egois dengan keinginannya sendiri," imbuh Najib dalam perbincangan dengan Hidayatullah.com di ruang kerjanya, Senin (11/7).

Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, pesan Najib, pasangan suami dan istri hendaknya mengedepankan transparansi dan menerima pasangan apa adanya. Lebih dari itu, yang tak boleh dilupakan adalah berusaha menghilangkan egoisme masing-masing.*
sumber:hidayatullah

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

0 komentar:

Posting Komentar