Sekretariat: Jl. Syarif Mansur Masjid Al Muhsin Kel. Buol Kec. Biau Kab. Buol 94563. Diberdayakan oleh Blogger.

Dewan Gereja Korea Boikot Pil KB


Program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah Korea Selatan nampaknya mulai membuat berang Dewan Gereja Korea, karena salah satu cara KB dengan mengkonsumsi obat dinilai sebagai bagian dari aborsi.

Dirilis ucanews, para uskup dan pendeta di Dewan Gereja Korea ini marah atas keputusan pemerintah yang merestui oba
yang mengandung bahan kimia. Obat tersebut berpotensi mengugurkan bakal calon anak didalam tubuh wanita.

Sebelumnya melalui Korea Food & Drug Administration, pemerintah Korea Selatan memberikan persetujuan beredarnya penjualan obat kontrasepsi bermerek “ellaOne” ini pada 14 Juli lalu. Pastor Casimir Song Yul-sup, sekretaris Gerakan Pro-Life Konferensi Waligereja Korea pun segera mengeluarkan pernyataan untuk menentang penjualan obat tersebut

“Persetujuan dan pengadaan obat ini adalah langkah tergesa-gesa, tanpa adanya riset yang memadai akan dampak dan efek samping yang bisa ditimbulkan obat tersebut. Dan juga persetujuan ini tanpa adanya konfirmasi dan kesepakatan bersama.” Seru Pastor Song.

Menurut data yang didapat sementara oleh Dewan Gereja, senyawa Ulipristal yang menjadi bahan utama pada obat tersebut tidak hanya mencegah pembuahan (ovulasi) tapi juga menyuntikkan kimia yang berujung pada aborsi. Pil EllaOne kini sudah dipasarkan di Eropa dan Amerika Serikat.

Masih ada beberapa alternatif lainnya dalam mengikuti program KB tanpa mengkonsumsi obat yang jelas memberi dampak buruk hingga mematikan terhadap bakal calon anak. Bijak mengambil keputusan dan berpegang pada Firman Tuhan akan menjadikan kita tepat dalam mengambil segala tindakan.*
Sumber : ucanews
Red: Cholis Akbar
sumber:hidayatullah

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

0 komentar:

Posting Komentar